Teknologi di Indonesia

Sejarah teknologi di Indonesia dimulai sejak zaman prasejarah dengan adanya penemuan alat-alat sederhana seperti kapak batu dan alat-alat pertanian. Namun, perkembangan teknologi yang lebih signifikan di Indonesia terjadi pada masa kolonial Belanda.

Pada awal abad ke-19, Belanda membuka sekolah teknik pertama di Indonesia, yaitu Technische Hogeschool te Bandoeng yang sekarang dikenal dengan Institut Teknologi Bandung (ITB). Pada masa itu, pendidikan teknik masih ditujukan untuk menghasilkan tenaga ahli yang mampu memenuhi kebutuhan industri Belanda di Indonesia.

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, pemerintah Indonesia mulai membangun infrastruktur dan industri nasional, termasuk pendirian Universitas Indonesia pada tahun 1950 dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember pada tahun 1957.

Pada tahun 1970-an, pemerintah Indonesia mulai mendorong pengembangan teknologi nasional melalui Program Pembangunan Industri Nasional (PPIN) dengan tujuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi Indonesia. Beberapa hasil dari program tersebut antara lain adalah pengembangan industri petrokimia dan pabrik pupuk.

Pada era modern, Indonesia telah mengalami kemajuan pesat dalam teknologi informasi dan komunikasi, seperti penggunaan internet, telepon seluler, dan media sosial. Indonesia juga telah menghasilkan beberapa inovasi teknologi, seperti mobil listrik produksi nasional dan satelit komunikasi.

Namun, meskipun telah mengalami kemajuan dalam teknologi, Indonesia masih memiliki tantangan dalam meningkatkan riset dan pengembangan teknologi yang lebih inovatif dan berkelanjutan.